Kabupaten Kendal (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦑꦼꦤ꧀ꦝꦭ꧀, Latin: Kendhal) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kendal dan masuk dalam Wilayah Metropolitan Kedungsapur
yang merupakan Wilayah Metropolitan terbesar keempat setelah
Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kendal juga dikenal dengan Kota Santri karena terdapat ribuan Ponpes terutama di Kecamatan Kaliwungu dan juga dikenal dengan Kota Seni dan Budaya.
Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kendal juga dikenal dengan Kota Santri karena terdapat ribuan Ponpes terutama di Kecamatan Kaliwungu dan juga dikenal dengan Kota Seni dan Budaya.
Sejarah
Umum
Nama
Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon itu pada
mulanya tidak ada yang tahu namanya tapi ketika Pakuwojo bersembunyi di pohon
itu di dalam pohon itu terang benderang akhirnya pohon itu dinamakan pohon
Qondhali yang berarti penerang dan akhirnya daerah tempat pohon itu dinamakan
Qondhali karena orang Jawa tidak fasih berbahasa Arab maka jadi Kendal. Pohon
yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa
Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521,
Sultan Trenggono pernah
memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa
yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam
sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih
dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana
memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan
sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari"
itu, Dia menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut
"Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut
berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal
Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari
kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu
wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu
didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres
dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan
terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad
15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal
Adalah
seorang pemuda bernama Joko Bahu seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahu
dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko
Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Adi
Prabu Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar
Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai
Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC
di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia
Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari
perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada
tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya
Kabupaten Kendal.
Perkembangan
lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan
Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut
merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga
bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan
membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam
mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh
pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga
dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya
Kabupaten Kendal.
Dari
Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para
pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (guru besar
Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca Sarjana Unnes)
H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri
Sulistiyono. serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara
komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso
sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi.
Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli
1605. Tanggal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Saka.
Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA)
Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten
Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15). Sejarah Kendal juga
terdapat di perpustakaan Leiden University ,Leiden, Belanda
Pemerintahan Kabupaten Kendal sekarang dan zaman dulu
Kaliwungu
pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten
Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan
adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat
pemerintahan tersebut pindah ke Kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya
Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayah Bupati yang sering
disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah
administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.
Bupati Kendal
- Tumenggung Bahurekso 1605 -1629
- Raden Ngabehi Wiroseco 1629 -1641
- Raden Ngabehi Mertoyudo 1641 -1649
- Raden Ngabehi Wongsodiprojo 1649 -1650
- Raden Ngabehi Wongsowiroprojo (putra dari Raden Ngabehi Wongsodiprojo) 1650 -1661
- Raden Ngabehi Wongsowirosroyo (putra dari Raden Ngabehi Wongsowiroprojo) 1661 -1663
- Tumenggung Singowijoyo I atau Singowonggo(putra dari Raden Ngabehi Wongsowirosroyo)1663 -1668
- Tumenggung Mertowijoyo I (putra dari Tumenggung Singowijoyo I) 1668 -1700
- Tumenggung Mertowijoyo II (adik dari Tumenggung Singowijoyo I) 1700 -1725
- Tumenggung Mertowijoyo III (putra dari Tumenggung Mertowijoyo I) 1725 -1739
- Tumenggung Singowijoyo II (Putra kedua Tuemnggung Singowijoyo I) 1739 -1754
- Tumenggung Soemonegoro I (putra dari adipati Soerohadimenggolo ,adipati Semarang) 1755 -1780
- Tumenggung Soemonegoro II (putra dari Tumenggung Soemonegoro I) 1780 -1785
- Tumenggung Soerohadinegoro II (putra kedua dari Tumenggung Soemonegoro I) 1785 -1796
- Pangeran Ario Prawirodiningrat I 1796 -1813
- Pangeran Ario Prawirodiningrat II Putra Bupati Pangeran Ario Prawirodiningrat I (Bupati terakhir Kendal dengan Pusat Pemerintahan masih di Kaliwungu) 1813 -1830
- Raden Tumenggung Purbodiningrat Menantu Bupati P. Ario Prawirodingrat II 1832 -1850.
- Kyai Tumenggung Purbodiningrat Asal Gresik. 1832 -1850.
- Pangeran Ario Notohamiprojo 1857 -1891.
- Raden Mas kamal Notonegoro asal desa Cepiring 1891-1911
- Patih Raden Cokro Hadisastro Menantu Bupati Jepara Sosrodiningrat / Ipar R.A. Kartini (menjalankan pemerintahan sementara karena Bupati meninggal dunia) 1911-1914.
- Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo atau Raden Mohammad Putra RM. Ario Notonegoro 1914 -1938
- Raden Patih Notomudigdo memegang jabatan sementara karena Bupati Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo memasuki masa pensiun. 1938.
- Raden Mas saddin Purbonegoro asal desa Cepiring 1939 -1942
- Patih Raden Mas Kusuma Hudoyo 1942 -1945
- Sukarmo Putra Lurah Ketapang Kendal. (Anggota Sanggiin diangkat dalam masa Revolusi Rakyat Kendal. 1945 -1949
- R. Ruslan Masa Agresi Belanda 1949
- R. Prayitno Partodijoyo Patih dari Pekalongan 1950 -1956
- R. Soedjono Bupati Blora 1957-1960
- Staf Kantor Gubernur - R. Abdul Rahman - R. Gondo Pranoto
- R. Salatun Wedono Weleri Kendal 1960 -1966
- Mayor Sunardi 1966 -1967
- Letkol RM. Suryo Suseno 1967 - 1972
- Drs. Abdus Saleh Ronowidjoyo Asal Madura 1972 - 1979
- Drs. Herman Sumarmo Sekwilda Ka. Tegal 1979 - 1984
- Sudono Yusuf, BA 1984 -1989
- Sumojo Hadiwinoto, SH 1989 - 1998
- Drs. Djoemadi 1999
- Hendy Boedoro , SH. M.Si 2000 - 2007
- Dra. Hj. Siti Nurmarkesi (Bupati), Pelantikan 22 Juli 2009-2010
- Dr. Hj. Widya Kandi Susanti 2010-2015
Geografi
Kondisi geografis
Kabupaten Kendal terletak
pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' - 7°24' Lintang Selatan. Batas
wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :
- Utara : Laut Jawa
- Timur : Kota Semarang
- Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung
- Barat : Kabupaten Batang
Jarak terjauh wilayah
Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara
ke Selatan adalah sejauh 36 Km.
Kabupaten Kendal dan terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2 totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.
Kabupaten Kendal dan terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2 totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.
Kabupaten Kendal mempunyai
pantai sepanjang 41,0 Km2,terbentang di 25 Kelurahan/Desa yaitu desa
Mororejo,Wonorejo (Kecamatan Kaliwungu), kemudian Desa Purwokerto,Turunrejo
(Kecamatan Brangsong),kemudian Kelurahan
Banyutowo,Karangsari,Bandengan,Balok,Kalibuntu (Kecamatan Kendal),kemudian Desa
Wonosari,Kartika Jaya,Pidodo Wetan,Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon),kemudian
Desa Margorejo,Korowelang Anyar,Korowelang Kulon,Kalirandu Gede,Kali
Ayu,Juwiring,Sidomulyo (Kecamatan Cepiring),selanjutnya Desa Kali Rejo,Tanjung
Mojo, Jungsemi,Sendang Kulon (Kecamatan Kangkung),serta Desa Sendang
Sikucing,Gempol Sewu (Kecamatan Rowosari).
Kondisi topografi
Secara umum, wilayah
Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran
rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten
Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0
- 10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan :
- Weleri.
- Rowosari.
- Kangkung.
- Cepiring.
- Gemuh.
- Ringinarum.
- Pegandon.
- Ngampel.
- Patebon.
- Kendal, Kendal.
- Brangsong.
- Kaliwungu, Kendal.
Wilayah Kabupaten Kendal
bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah
pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, meliputi
Kecamatan :
Kondisi iklim dan curah hujan
Mengingat wilayah Kabupaten
Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut
memengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal
bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut
Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu
rata-rata 27 °C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang
merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah
tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 25 °C.
Pembagian administratif
Kabupaten Kendal terdiri atas
20 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah 265 desa dan 20 kelurahan. Pusat pemerintahan
berada di Kecamatan Kendal.
Di samping Kendal, kota-kota
kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Kaliwungu dan Weleri.
Kaliwungu
(Basis Keagamaan)
Kota ini tak pernah sepi dari kehidupan keislaman. Banyak pesantren dengan santri dari berbagai kota dari berbagai wilayah negeri. Kota ini selalu khas dengan berlalulalangnya orang-orang yang berpakaian muslim, dengan sarung dan penutup kepala (peci atau kerudung) dengan Al Quran dan atau kitab-kitab tertentu ditangan. Selain itu alunan ayat-ayat suci Al Quran senantiasa menggema sepanjang hari di hampir setiap sudut kotanya.
Kota ini tak pernah sepi dari kehidupan keislaman. Banyak pesantren dengan santri dari berbagai kota dari berbagai wilayah negeri. Kota ini selalu khas dengan berlalulalangnya orang-orang yang berpakaian muslim, dengan sarung dan penutup kepala (peci atau kerudung) dengan Al Quran dan atau kitab-kitab tertentu ditangan. Selain itu alunan ayat-ayat suci Al Quran senantiasa menggema sepanjang hari di hampir setiap sudut kotanya.
Weleri
(Basis Perdagangan)
Kota paling barat Kabupaten ini memang tak pernah sepi dari perdagangan. Kota ini menjadi transit dan tujuan dari para pedagang dari seluruh penjuru Kabupaten bahkan Wilayah Indonesia. Dengan fasilitas transportasi (adanya 2 terminal dan 1 Stasiun KA)dan fasilitas komunikasi yang lebih lengkap dari pada kecamatan lainnya, Weleri berkembang menjadi sebuah kota yang ramai dan mudah untuk diakses. Selain itu, secara sosial, dengan adanya para pedagang dari Klaten-Solo yang membentuk suatu perkampungan khusus (Kampung Solo),perkampungan tersebut terletak di dukuh Kedonsari Kelurahan Penyangkringan. Dari pengaruh perubahan sosial inilah menjadikan weleri sebagai kecamatan yang perkembangan perdagangan semakin pesat dengan ditandai banyaknya pasar tradisonal, sampai saat ini terdapat 3 pasar besar yang terletak dijantung Kecamatan Weleri
Kota paling barat Kabupaten ini memang tak pernah sepi dari perdagangan. Kota ini menjadi transit dan tujuan dari para pedagang dari seluruh penjuru Kabupaten bahkan Wilayah Indonesia. Dengan fasilitas transportasi (adanya 2 terminal dan 1 Stasiun KA)dan fasilitas komunikasi yang lebih lengkap dari pada kecamatan lainnya, Weleri berkembang menjadi sebuah kota yang ramai dan mudah untuk diakses. Selain itu, secara sosial, dengan adanya para pedagang dari Klaten-Solo yang membentuk suatu perkampungan khusus (Kampung Solo),perkampungan tersebut terletak di dukuh Kedonsari Kelurahan Penyangkringan. Dari pengaruh perubahan sosial inilah menjadikan weleri sebagai kecamatan yang perkembangan perdagangan semakin pesat dengan ditandai banyaknya pasar tradisonal, sampai saat ini terdapat 3 pasar besar yang terletak dijantung Kecamatan Weleri
Transportasi
Kendal berada di jalur pantura yang sangat ramai. Angkutan
umum antarkota pada umumnya dilayani oleh bus. Kendal juga dilintasi jalur
kereta api, ada tiga stasiun (Weleri, Kalibodri dan Kaliwungu) dengan stasiun
terbesarnya Weleri. Kebanyakan kereta api jarak jauh tidak singgah di stasiun
ini .
pintu gerbang kota
Kendal.
Olahraga
Kabupaten Kendal memiliki
klub sepak bola yaitu Persik
Kendal yang bermarkas di Stadion Bahurekso
Pendidikan
Sektor pendidikan di
Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal,
informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan
prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan fomalnya, di Kabupaten ini
telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula
dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP
atau yang sederajat. Demikian pula dengan pendidikan menengah. Di Kabupaten
kendal pada awal tahun 2008 memiliki 30 SMA yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan
16 SMA Swasta. Berdasarkan program yang dibuka dari 30 sekolah terdapat 3
sekolah yang memiliki program lengkap IPA, IPS dan Bahasa adalah : (1) SMA
1 Kendal, (2) SMA 1 Boja, dan (3) SMA 1 Weleri. Sedangkan pendidikan menengah
kejuruan (SMK) memiliki 22 SMK yang terdiri dari 5 SMK Negeri dan 13 SMK Swasta
dan 2 SMK kelas jauh di Pondok pesantren.
Untuk tingkat sekolah
menengah pertama di kabupaten kendal memililik SMP yang berstatus RSBI yaitu
Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. SMP RSBI di kabupaten Kendal ada dua
yaitu : (1) SMP Negeri 1 Weleri dan (2) SMP Negeri 2 Kendal
SMA
Negeri/swasta:
- SMAN 1 Kendal Jl. Soekarno Hatta Kendal
- SMAN 1 Rowosari Jl. Bahari rowosari Kendal
- SMAN 2 Kendal Keluraha Jetis Kendal
- SMAN 1 Gemuh Jl. Pamriyan Gemuh Kendal
- SMAN 1 Weleri Jl. Bahari Weleri Kendal
- SMAN 1 Singorojo Jl. Boja Singorojo Kendal
- SMAN 1 Kaliwungu Jl. Pangeran Juminah Kaliwungu Kendal
- SMAN 1 Boja Jl. Bebengan 203 Boja Kendal
- SMAN 1 Cepiring Jl. Gemuh Cepiring Kendal
- SMAN 1 Limbangan Jl. Raya Limbangan Kendal
- SMAN 1 Patean Jl. Selo Rowosari Patean Kendal
- SMAN 1 Pegandon JL. Raya Putat Pegandon Kendal
- SMAN 1 Sukorejo Jl. Banaran Sukorejo Kendal
- SMAN 2 Sukorejo Jl. Lingkar Utara Sukorejo Kendal
- SMA Thersiana Weleri Jl. Tamtama Weleri Kendal
- SMA Trisula Jl. Waluyo No.8 Kendal
- SMA Perwari Jl. Waluyo Kabunan Kendal
- SMA Muh 1 Weleri Jl. Raya Weleri Kendal
- SMA Muh 2 Boja Jl. Pramuka Boja Kendal
- SMA Muh 3 Kaliwungu Jl. Sekopek 130 Kaliwungu Kendal
- SMA Muh 4 Kendal Jl. Pemuda 75 Kendal
- SMA NU 1 Al Hidayah Jl. Habiproyo 1 Kendal
- SMA NU 2 Sunan Abinowo Jl. Raya 75 Pegandon Kendal
- SMA NU 3 Mualimin Jl. Balai Desa Panaruban Weleri
- SMA NU 4 Kangkung Jl. KH Ustman Kangkung Kendal
- SMA NU 5 Brangsong Jl. Seroja 50 Brangsong Kendal
- SMA PGRI 1 Jl. Mangga Raya Purin Kendal
- SMA PGRI 4 Jl. Kauman SElatan Boja Kendal
- SMA PGRI 6 JL. Raya Sapen Sukorejo Kendal
- SMA Pondok Modern Selamat Jl. Soekarno Hatta Kendal
- SMA Rifa'iyah Jl. Bulak alam II Rowosari Kendal
SMK
Negeri/Swasta:
- SMKN 1 Kendal Jl. Soekarno Hatta
- SMKN 2 Kendal Jl. Mangga Utara Purin
- SMKN 3 Kendal Jl. Limbangan KM 1 Boja Kendal
- SMKN 4 Kendal Jl. Soekarno Hatta 65
- SMKN 5 Kendal Jl. Bogosari Pageruyung
- SMKN 6 Kendal Jl. Sukorejo
- SMK Pelita Harapan Jl. Kangkung Kendal
- SMK PGRI 1 Jl. Raya Sapen Sukorejo
- SMK Tekhnologi Nusantara Jl. Tidar Sukorejo
- SMK Lentera Jl. Soekarno Hatta Kendal
- SMK YPPM Jl. Raya Bebengan Boja
- SMK Adhi Yudya Karya Jl. Curug Sewu Sukorejo
- SMK Bina Utama Kendal Jl. Kyai Tulus Kel.Jetis Kendal
- SMK Bhakti Nusantara Jl. Kaliwungu 1 Boja
- SMK Bhakti Persada Jl. Raya Jambe Arum
- SMK Bhineka Jl. Raya Jambe Arum
- SMK Darul Amanah Jl. Raya Sukorejo
- SMK Al Musyafa' Jl. Kampir Ngampel
- SMK Miftahul Huda Jl. Masjid Peron
- SMK Muh 1 Jl. KH Ajmad Dahlan 46
- SMK Muh 2 Jl. Raya Tampingan Boja
- SMK Muh 3 Jl. Bahari 345 Weleri
- SMK Muh 4 Jl. Sukorejo Kendal
- SMK NU 1 Jl. Pekauman
- SMK NU 2 Jl. Bahari Utara 39
- SMK NU 3 Jl. Ngaglik Kaliwungu
- SMK NU 4 JL. Pidodo Raya Kendal
- SMK NU 5 JL. Pangeran Juminah Kaliwungu Selatan
- SMK Ngesti Widhi Husada Jl. Laut No.31 Kendal
MA/MAS
Negeri/Swasta
- MAN Kendal Jl. Islamic Centre Bugangin Kendal
- MA Darul Amanah Jl. Sukoejo Plantungan KM.4
- MA Darus Sa'adah Desa bulak Rowosari
- MAS NU 2 Mualimin Jl. Balai Desa Panaruban
- MAS NU 3 Sunan Katong Jl. Sawah Jati Kaliwungu
- MAS NU 4 Al Ma'arif Jl. Pemuda 108 Boja
- MAS NU 5 Gemuh Jl. Puskesmas Pamriyan
- MAS NU 6 Cepiring Jl. Raya Karangsuno
- MAS NU 7 Karang Malang Desa Karang Malang Kangkung
- MAS NU 8 Pageruyung Jl. Pucak Wangi
- MAS NU 10 Sukorejo Jl. Kartini Km 0,5
- MAS Muh Weleri Jl. Utama Barat
Kabupaten Kendal juga
memiliki beberapa universitas atau perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta
antara lain:
- UNISKA (Universitas Islam Kendal) Jl.Soekarno Hatta No.99 Kendal
- AKBID AKU Jl.Soekarno Hatta No.99 Kendal
- AKBID PEMKAB KENDAL Jl.Laut 21 Kendal
- STIT Muhamaddiyah Kendal]](Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Jl.Pemuda No.75 Kendal
- STIK (Sekolah Tinggi Islam Kendal) Jl.Soekarno Hatta Jambe Arum Kendal
- STIKES Kendal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Jl.Laut No.31 Kendal
- AKPER Muhamaddiyah Kendal (Akademi Keperawatan) Jl.Ar Rahman No.18 Ngasinan Weleri Kendal
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Kendal
adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal
selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan
tetapi bertujuan untuk menetap.
Jumlah penduduk Kabupaten
Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang
terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%)
penduduk perempuan.
Kesehatan
- RSUD Dr.H Soewondo Kendal Jl.Laut No.21 Kendal
- Rumah Sakit Umum Haji Jl.Soekarno Hatta No.40 Kendal
- RSI Weleri Kendal Jl.Ar Rahmah No.17A Weleri Kendal
Budaya dan Adat
Kabupaten Kendal kaya dengan
kegiatan budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamis seperti Syawalan
Kaliwungu (event ini sudah terkenal hampir diseluruh Pulau Jawa), Tari Rodhat,
Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Disamping
itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam
diantaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kyai Asyari, Sunan Katong, Paku
Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan
Pegandon dan Makam Kyai Seapu di Kecamatan Boja. Di cepiring juga ada pasar
cepiring dan berbagai macam padagang di antara toko sepeda BMS yang dari dulu sudah
ada di sana.
Pakaian Adat Kendal
Putra: Blangkon model Mataram mondol
trepes, jebeh nutup telinga. Busana bagian atas menggunakan beskap Sutowijayan (bagian depan nutup ke kanan dan jatuh
lurus kebawah dengan 3 saku, bagian belakang landung dan belahan disamping kiri
dan kanan). Bagian bawah menggunakan nyamping/kain pesisiran menggunakan sabuk,
epek timang, memakai keris/duwung, dan menggunakan selop tertutup.
Putri: Sanggul khas Kendal, rambut disasak dan dirapikan seperti
halnya membuat sanggul jawa dan bagian samping kanan dan kiri dibentuk mepet
telinga (tanpa sunggar). Kemudian untuk bentuk sanggulnya menggunakan sanggul Jawa Solo ukuran kecil dengan 3 tusuk konde model lingkar.
Tari Rodhat
Tari Rodhat/Lengguk,
merupakan tari pergaulan yang bersifat massal yang diiringi alat musik terbang
(semacam rebab) dengan lagu lagu pujian kepada Allah SWT seperti Sholawatan dan
Qosidahan.
Opak Abang
Opak Abang, merupakan
akronimis dari kata kethoprak dan terbang. Artinya pertunjukan drama
tradisional (kethoprak) yang diiringi musik dengan dominasi terbang. Kesenian
ini berbasis pada drama tradisional yang menampilkan cerita-cerita babat dan
legenda maupun cerita rekaan yang berkubang pada persoalan pada persolan
humanistic. Karakteristik yang paling menonjol pada kesenian ini disamping
iringan musiknya yang menggunakan instrumen perkusi terbang, kustumnya yang
khas yang berupa sarung dan peci. Hal ini memberikan tanda bahwa kesenian ini
berbasis akrab dengan kondisi kemasyarakatan disekitarnya.
Simthud Dhuror
Simthud Dhuror, merupakan
salawatan untuk memuji junjungan Nabi Muhammad. Kalau di bulan Rabiul Awal (Maulud) diadakan Safari maulud, yaitu acara mauludan secara
berkeliling/bergilir di penjuru kota/kabupaten.
Kuliner Khas Kendal
Makanan
- Momoh
- Rica Rica Menthog
- Bebek Ijo
- Soto Kendal
- Pecel Kembang Turi
- Bandeng Tanpa Duri (Tandu)
- Mangut Lele
- Brongkos
- Telur Ikan Mimi
Minuman
- Bir Jawa
- Kopi Cacaban
Oleh oleh
- Kerupuk Petis
- Kerupuk Rambak
- Kerupuk Tayammum (Goreng Wedi)
- Spesial Gulali Khas Kendal
- Olahan Jambu Getas Merah
- Emping Bandeng
- Abon Bandeng Cabut Duri
- Stik Balado Pedas
- Kerupuk Duri Bandeng
- Krecek Ketan Bandeng Cabut Duri
- Sumpil
- Ondal Andil
Even
- Kendal Expo, di Kelurahan Kebondalem
- Kendal Heritage Carnival, di sepanjang Jalan Soekarno Hatta
- Syawalan, di Kaliwungu
- Nyadran, di pesisir pantai Kendal
- Syawalan, di Boja
Pariwisata
Salah satu obyek wisata
terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga
tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten
Temanggung).
Wisata Alam
Beberapa obyek pariwisata
lain di Kabupaten Kendal:
- Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran
- Pantai Muara Kencan di Kecamatan Patebon
- Pantai Ngebum di Kecamatan Kaliwungu
- Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Rowosari.
- Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, dimana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
- Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang Mahesa Sura dan Lembu Sura serta Sugriwa dan Subali
- Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam olympic dan kolam untuk anak anak. Wisata ini .berada di pusat Kecamatan Boja.
- Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.
- Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.
- Curug Semawur di Desa Blumah Kecamatan Plantungan
- Curug Penglebur Gongso di Desa Gondang Limbangan
- Agrowisata Ngebruk Patean Surga Buah Unggul di Sidokumpul Patean
- Pantai Cahaya/The Sea. Penangkaran Satwa Langka sejenis mamalia air,juga ada Dholpin Therapy pengobatan dengan media lumba-lumba
- Desa Wisata Cacaban. Terletak di desa Cacaban Singorojo Kendal
- Sekartama Water Land di Weleri wisata air yang mengusung konsep keluarga dilengkapi dengan Foodcourt/pusat makanan dan jajanan.
Wisata Religi
Beberapa obyek wisata religi
di Kabupaten Kendal:
- Makam Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
- Makam Kyai Mandurorejo (bupati Pekalongan I) Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal
- Makam Wali Gembyang di Patukangan Kota Kendal
- Makam Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal
- Makam Wali Hadi di Komplek Masjid Agung Kendal
- Makam Pangeran Djoeminah di Kaliwungu
- Makam Tumenggung Mertowijoyo (bupati Kendal VIII / Kyai Kendil Wesi) di Sukolilan Patebon Kendal
- Makam Sunan Abinowo di Pekuncen Pegandon
- Makam Kyai Asy'ari di Kaliwungu
- Makam Petilasan Krapyak di Jatirejo Ngampel Kendal
- Makam Pengeran Benowo di Pekuncen Pegandon Kendal
Potensi
- Pertanian Tembakau di Sukorejo dan Pageruyung
- Pertanian Kopi di Sukorejo
- Pertanian Jambu Biji Getas Merah di Sukorejo dan Plantungan
- Pertanian Durian di Boja
- Industri Bata Merah di Boja dan Weleri
- Industri Gerabah di Kendal dan Weleri
- Industri Konveksi di Kaliwungu
- Industri Emping Mlinjo di Pageruyung
- Industri Furniture tersebar di seluruh Kendal
- Industri Kerupuk Rambak di Pegandon
- Industri Tas di Kangkung
- Industri Sepatu di Boja
- Industri Batik di Kaliwungu,Weleri dan Kendal
- Industri Bordir di Kaliwungu
Tokoh Terkenal
- Bambang Irawan
- Susanto Santos
- Ahmadun Yosi Herfanda
- Don Murdono,
- Achmad Rifa'i
- Danan Puspito
- Alamuddin Dimyati Rois
- Tina Joemat-Peterson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar